Susandi Kuswana : Jangan Terlalu Bergantung Pada Siapapun Didunia ini…!

Jakarta – Sering kita berharap orang lain (pasangan, teman, keluarga) akan selalu ada untuk kita, selalu mendukung, dan selalu bisa diandalkan. (05/08/2025).

Tapi kenyataannya, setiap manusia itu punya keterbatasan. Mereka punya masalah sendiri, prioritas yang berubah, atau bahkan kekuatan yang terbatas.

Bergantung terlalu dalam pada seseorang berarti kita menaruh beban ekspektasi yang terlalu besar pada pundak mereka, dan itu tidak adil.

Ingat..! Bayanganmu akan meninggalkanmu disaat kamu berada didalam kegelapan.
Bayanganmu adalah sesuatu yang selalu ada bersamamu di bawah cahaya, mengikuti setiap langkahmu, seolah-olah dia adalah bagian tak terpisahkan dari dirimu. Tapi, begitu “gelap” (saat kamu menghadapi kesulitan, kegagalan, atau masa-masa tersulit dalam hidup), bayangan itu akan lenyap.


Gelap melambangkan masa sulit, kesepian, atau bahkan momen ketika kamu merasa dunia meninggalkanmu. Di saat itulah, yang tadinya selalu “ada” bersamamu (seperti bayangan), bisa jadi menghilang. Ini bukan selalu karena mereka sengaja jahat. Bisa jadi mereka tidak punya solusi atau kekuatan untuk menarikmu keluar dari kegelapan. Mereka menjauh karena takut ikut tenggelam dalam masalahmu. Mereka punya masalah sendiri yang lebih mendesak.


Metafora ini mengajarkan bahwa bahkan hal yang paling melekat pun bisa tidak ada saat kamu paling membutuhkannya.
Ini bukan berarti kamu tidak boleh punya teman, pasangan, atau keluarga. Tentu saja kamu butuh mereka. Tapi, jangan sampai kamu menjadikan mereka satu-satunya sumber kebahagiaan, kekuatan, atau solusi.

Kembangkan kemampuanmu untuk menyelesaikan masalah, bangkit dari keterpurukan, dan menemukan kekuatan dari dalam dirimu.
Saat kamu tahu bisa menghadapi “gelap” sendirian, kamu akan menjadi pribadi yang jauh lebih tangguh dan resilien.
Jadi Kuat untuk Dirimu Sendiri, Bukan untuk Orang Lain.


Jadi, kalau sedang punya kecenderungan untuk terlalu bergantung pada siapapun, ingatlah selalu metafora bayangan ini.
Kembangkan kekuatan dan kemandirian dalam dirimu. Jadilah orang yang bisa diandalkan oleh dirimu sendiri terlebih dahulu. Ketika kamu kuat dari dalam, kehadiran orang lain akan menjadi bonus yang menyenangkan, bukan kebutuhan mutlak yang bisa membuatmu hancur jika mereka pergi.

Hidup yang paling damai dan utuh itu adalah yang mampu berdiri tegak di saat terang maupun gelap, mengandalkan kekuatan diri dan menyadari bahwa setiap dukungan adalah anugerah, bukan hak.

Penulis : Susandi Kuswana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *